Jika ingin membuat sebuah custom tshirt, selain kualitas juga perlu diperhatikan tampilan dari tshirt itu sendiri. Caranya ialah dengan menggunakan tinta sablon yang berkualitas baik. Selain itu keahlian dan kreatifitas pekerja sablon pun menentukan hasil sablonan yang baik.

Adapun beberapa jenis sablon yang sering digunakan, diantaranya :

  1. Sablon Rubber

Sablon rubber dikenal dengan istilah sablon karet. Sablon rubber memiliki sifat alami yang bisa menutupi serat kain yang timbul dan hasilnya jauh lebih elastis seperti karet. Kepekatan tinta sablon rubber sangat cocok untuk penyablonan kain yang berwarna gelap. Penggunaan sablon jenis ini tidak hanya untuk kegiatan sablon utama, melainkan juga bisa digunakan sebagai teknik penyablonan dasar sebelum sebuah kain menggunakan sablon jenis lainnya. Sablon rubber memiliki tinta yang lebih awet dan bisa disetrika.

2. Sablon Pigmen

Sablon pigmen bagus digunakan untuk teknik penyablonan kain berwarna terang. Sablon pigmen sangat mudah menyerap ke dalam serat kain. Kekurangan dari sablon pigmen ialah tidak bisa digunakan untuk penyablonan pada kain gelap. Biasanya warna tinta sablon pigmen akan kalah dengan warna gelap kain itu sendiri.

3. Sablon Super White

Sablon super white memiliki sifat dasar yang hampir sama dengan sablon rubber, yakni bisa menembus serat kain. Perbedaannya, sablon super white memiliki tinta yang jauh lebih transparan dan biasanya tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu white dan colour. Sablon jenis ini juga cocok digunakan untuk penyablonan kain berwarna gelap.

4. Sablon Plastisol

Sablon plastisol merupakan jenis sablon yang terbuat dari tinta minyak atau PVC sehingga memiliki daya rekat yang paling kuat dibandingkan jenis tinta pada sablon lainnya. Sablon plastisol sangat cocok digunakan untuk mencetak dot atau raster yang kecil. Sablon plastisol juga memiliki harga yang lumayan mahal sebanding dengan kualitas hasil penyablonannya. Karena hasil penyablonan menggunakan sablon plastisol tidak bisa kering pada suhu di bawah 160 derajat celcius. Untuk itu membutuhkan peralatan khusus untuk membantu proses pengeringannya.

5. Sablon Floaking

Sablon floaking yaitu sablon yang proses penyablonannya membutuhkan beberapa bahan tambahan seperti beludru sebagai bahan lapisan. Penggunaan bahan tambahan bertujuan untuk membentuk permukaan yang timbul dan dilekatkan pada perekat tertentu. Sablon floaking tersedia dalam 2 jenis, yaitu bubuk dan lembaran. Untuk melakukan teknik penyablonan sablon floaking dibutuhkan alat presser agar sablon bisa merekat lebih kuat

6. Sablon Polyflex

Sablon Polyflex merupakan sablon yang sangat unggul dalam menciptakan warna-warna padat yang membutuhkan ketajaman warna tinggi. Sablon polyflex juga sering dipakai untuk pembuatan nomer pada jersey sepak bola. Sablon polyflex bisa diaplikasikan pada banyak jenis bahan dari katun hingga polyster.

7. Sablon DTG

Sablon DTG yang merupakan jenis sablon paling banyak digunakan saat ini. Penyablonan menggunakan sablon DTG dilakukan dengan menggunakan mesin digital sehingga hasilnya sangat jelas dan detail. Sablon DTG biasnya digunakan dalam tahap produksi kaos massal, seperti produksi kaos partai, kaos komunitas dan masih banyak lagi. Harga dari sablon DTG ini memang agak lumayan tinggi karena tinta yang digunakan dijual dengan harga yang relatif mahal dibandingkan jenis tinta pada sablon lainnya.

8. Sablon Discharge

Sablon Discharge seringkali digunakan dalam pembuatan kaos distro. Sablon discharge yang juga dikenal sebagai teknik cabut warna. Metode sablon discharge umumnya akan memberikan hasil yang lebih sempurna apabila diaplikasikan pada bahan atau kain dengan warna gelap.

Hasil cetakan akan memberikan kesan yang lebih alami, dan juga memberikan tampilan seperti motif asli dari kain yang dimilikinya. Metode sablon ini cocok diterapkan pada jenis kain katun dengan konsentrasi tinggi. Selain itu, metode sablon yang satu ini juga sulit dilakukan pada kain dengan warna biru, hijau, serta ungu.

9. Sablon Glow In The Dark

Glow in the dark merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk pembuatan kaos distro. Bahan-bahan yang dikumpulkan untuk digunakan pun diantaranya sablon plastisol, rubber, serta penambahan dari bahan fosfor yang dapat memberikan tampilan menyala ketika berada di dalam kegelapan. Tampilan sablonan ini akan memberikan efek yang bagus dan juga lebih tahan lama karena dicampurkan dengan beragam bahan pada proses pembuatan desain sablon kaos distro yang ada lainnya.