Jersey komunitas atau club adalah salah satu pakaian yang dijadikan suatu identitas sebuah komunitas. Dibuat dengan menggunakan desain sendiri yang unik dan bisa membuat bangga pemakainya.
Kini banyak komunitas yang memilih membuat jersey sebagai identitas nya karena bahan ini sangat ringan, dan juga bisa diaplikasikan dengan desain yang tidak terbatas. Karena teknik cetak gambarnya menggunakan teknologi Direct To Garment (DTG) yang bisa langsung mencetak ke bahan jersey di bagian mana pun tanpa batasan.
Banyak sekali komunitas yang menggunakan jersey sebagai identitas mereka, mulai dari komunitas motor, komunitas pecinta burung, komunitas yang memiliki hobi sama seperti mancing dan lain sebagainya.
Seperti halnya baju kaos lainnya jersey komunitas juga memiliki beberapa bahan kain yang dapat digunakan untuk pembuatannya. Bahan untuk pembuatannya pun biasanya tak jauh berbeda dengan bahan yang digunakan dalam produksi jersey pada umumnya.
Berikut ini adalah beberapa bahan kain yang biasanya digunakan untuk membuat jersey komunitas, yaitu :
- Bahan Kain Drifit
Bahan kain yang satu ini memiliki ciri khas serat yang berpori . Sehingga bahan drifit ini akan membuat pemakainya tidak kepanasan ketika memakainya. Karakter dari bahan drifit yaitu bahannya yang cukup lentur, dingin serta padat dan akan terasa nyaman dipakai. Umumnya bahan kain ini terbuat dari campuran bahan spandex, polyester dan nilon. Selain itu bahan drifit juga memiliki daya serap keringat dan sirkulasi udara yang cukup baik.
2. Bahan Kain Serena
Bahan kain serena memiliki karakteristik dengan struktur yang rapi, padat, adem, serta lentur. Selain itu bahan yang satu ini juga memiliki daya serap keringat yang cukup baik dengan teksturnya yang padat dan lembut karena bahannya terdapat sedikit campuran nilon. Kain serena sangat mudah dicuci dan tidak memerlukan perawatan khusus.
3. Bahan Kain Paragon
Bahan paragon memiliki tekstur halus, mengkilat dan sedikit berat. Akan tetapi bahan kain paragon ini biasanya tebal namun lentur sehingga dapat mengikuti gerakan tubuh pemakai.
Namun, sayangnya bahan paragon tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup baik. Sehingga memberi kecenderungan agak panas. Tetapi, harga bahan kain ini relatif cukup mahal.
4. Bahan Kain Waffer
Bahan ini diberi nama Waffer karena permukaan kainnya menyerupai bentuk waffer, yaitu memiliki pori-pori berbentuk kontak. Karakteristik yang dimiliki bahan yang satu ini cukup dingin karena terdapat sirkulasi udara yang baik di permukaan kainnya. Selain itu, tekstur bahan waffer biasanya cenderung lembut dan lentur.