APA ITU KAOS RAGLAN?
Kaos raglan merupakan kaos yang memiliki potongan diagonal warna berbeda pada bagian lengan. Jenis kaos raglan dibagi menjadi 3 macam yaitu, kaos raglan lengan panjang, kaos raglan lengan pendek, dan kaos raglan lengan tiga perempat. Banyak digunakan untuk berolahraga menjadikan kaos raglan disebut juga dengan kaos baseball.
BAHAN KAIN UNTUK MEMBUAT KAOS RAGLAN
Sebelum mementukan bahan yang akan digunakan persiapkan dahulu desain yang akan dipakai untuk membuat kaos raglan tersebut. Setelah itu barulah memilih bahan kain yang berkualitas terbaik.
- Cotton Combed
Bahan kain cotton combed mempunyai karakteristik yang halus, dingin, nyaman dipakai dan dapat menyerap keringat. Jenis kain ini diproduksi dengan finishing disisir (combed) sehingga serat-serat pendek yang halus dan kotoran pada serat dipisahkan (dibuang) sehingga hasil kain menjadi halus dan tidak berbulu yang bisa membuat kulit gatal-gatal.
Beberapa jenis kain cotton combed menurut ketebalannya yang dikenal dengan kode 20s, 24s, 30s, dan 40s dimana semakin tinggi angkanya, semakin tipis dan halus bahannya, semakin mahal harganya. Umumnya kaos distro menggunakan jenis kain 20s dan 30s.
Bahan Cotton Combed juga lebih kuat karena serat kapas yang pendek dan patah sudah dipisahkan, menyisakan serat-serat kuat dan panjang yang membuatnya tidak mudah terurai.
2. Cotton Carded
Bahan Cotton Carded pun mempunyai jenis 20s, 24s, dll. Namun bedanya dengan Cotton Combed adalah Cotton Carded tidak disisir pada proses finishing pembuatan bahannya sehingga hasil rajutan bahan ini kurang halus, kurang rata dan masih terdapat serat halus yang tersisa.
Harga bahan kain Cotton Carded lebih murah dibandingkan dengan Cotton Combed sehingga bahan ini digunakan untuk membuat kaos dengan target pasar kelas menengah. Meskipun tekstur bahan Cotton Carded kurang halus, bahan kain ini tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% kapas alami.
3. CVC (Cotton Viscose)
Bahan kain CVC adalah bahan kain campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Sedangkan Viscose sendiri adalah bahan kain yang dibuat dari kayu Eucalyptus yang mempunyai tekstur dengan kapas. Viscose sendiri biasanya digunakan untuk menambah kenyamanan pada serat sintetis dan menambah kecerahan warna bahan.
Kelebihan dari bahankain CVC adalah tingkat susut pola nya lebih kecil dan lebih lembut daripada bahan Cotton. Selain itu, kain ini juga bersifat menyerap keringat.
4. TC (Teteron Cotton)
Bahan kain TC terbuat dari serat campuran, yaitu 35% Cotton Combed dan 65% bahan Polyester (Teteron) dengan karakteristik kurang menyerap keringat dan agak panas apabila digunakan. Kelebihannya dari kain ini adalah lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali, serta harganya pun relatif lebih murah.
5. PE (Polyester)
Bahan kain PE ( Polyester ) adalah bahan kain yang tingkatnya ada dibawah katun yang berbahan dasar benang polyester. Kaos yang berbahan dasar PE, bentuk dan teksturnya hampir sama dengan kain kaos yang berbahan dasar kain katun (cotton). Keunggulan bahan kain PE yaitu memiliki harga lebih murah. Namun, kelemahan bahan kain PE yaitu mudah kusut dan luntur.
6. Lacoste/Pique
Bahan kain ini biasanya digunakan untuk membuat kaos raglan polo. Karakteristik bahan Lacoste adalah mempunyai pori besar sehingga lebih cocok dikombinasikan dengan bordir dibandingkan sablon. Ada dua tipe kain lacoste yang terkenal, yaitu Lacoste PE dan Lacoste Cotton ( Lacoste Pique). Bedanya hanya dari sisi menyerap atau tidaknya terhadap keringat.
Kelebihan dari Lacoste Cotton, selain dingin bahannya juga lebih lembut dibandingkan lacoste PE. Tipe Lacoste yang paling bagus adalah Lacoste Cotton/ Lacoste Pique.