A. APA ITU BAHAN KAIN FLEECE
Bahan kain fleece adalah hasil dari produk tekstil yang berasal dari campuran bahan imitasi dari wool. Pada umumnya jenis kain ini sering kali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian penghangat seperti jaket dan sweater.
Ada beberapa macam jenis kain fleece, diantaranya cotton fleece, fleece polar, fleece bamboo, fleece micro, fleece polyeter (PE), dan masih banyak lagi. Namun, ada 2 macam jenis kain fleece yang paling sering digunakan dalam pembuatan pakaian yaitu kain fleece cotton (100% katun) dan fleece PE. Kain fleece PE merupakan hasil dari perpaduan antara katun dan polyester dengan kadar masing-masing campurannya yaitu 70 : 30 atau ada juga yang 80 : 20.
B. JENIS-JENIS BAHAN KAIN FLEECE
Beberapa jenis kain fleece yang mudah ditemui di pasaran yaitu fleece polyethylene (PE), fleece cutton, fleece CVC, fleece polar, fleece micro, fleece sherpa, dll. Yuuk kita bahas satu persatu:
- Kain Fleece Polyethylene (PE)
Jenis kain fleece yang pertama adalah fleece polyethylene. Kain ini memiliki kandungan polyester yang lebih banyak sehingga permukaannya yang lebih mengkilat apabila dibandingkan dengan fleece cotton, namun lebih kaku. Dari segi ketebalan, bakan kain fleece PE cenderung lebih tebal dibandingkan kaos PE.
2. Kain Fleece Cotton
Bahan kain Fleece cotton merupakan kain hasil percampuran dengan katun, oleh karena itu bahan kain ini memiliki karakteristik sifat kain yang lebih lembut saat menyentuh kulit dan lebih halus apabila dibandingkan dengan jenis fleece lainnya. Kain ini memiliki permukaan yang halus di kedua sisinya, baik bagian dalam maupun luarnya.
Fleece cotton memiliki serat kain yang lebih kasar dibandingkan dengan kaos. Sifat lain dari jenis ini yaitu cenderung lebih sejuk saat digunakan.
3. Kain Fleece CVC
Jenis kain fleece selanjutnya yaitu CVC. Kain ini lebih terkenal dengan sebutan fleece cotton viscosa. Bahan kain ini memiliki tekstur serat kain yang cenderung lebih kasar apabila dibandingkan dengan kain fleece lainnya. Harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan fleece cotton. Namun, dengan harga yang murah kualitas bahan kain ini masih cukup bagus. Bahan kain Fleece CVC sering digunakan untuk pembuatan jaket dan hoodie.
4. Kain Fleece Polar
Bahan kain fleece polar digunakan untuk jenis kain fleece yang berasal dari serat sintetis, contoh seperti polyester. Kain fleece polar terbagi menjadi dua jenis, yaitu anti pil dan non anti pil.
Bahan kain fleece anti pil merupakan kain yang memiliki kualitas tinggi serta kainnya tidak menggulung atau muncul pil setelah pemakaian ataupun setelah dilakukan pencucian beberapa kali.
Sedangkan bahan kain fleece non anti pil adalah jenis kain fleece dengan kualitas lebih rendah, bahkan harganya pun relatif lebih murah. Kain ini cenderung mudah muncul pil-pil kecil setelah pemakaian dan proses pencucian beberapa kali.
*Pil yaitu sekumpulan bola-bola kecil yang muncul pada permukaan fleece, yang disebabkan oleh adanya gesekan saat pemakaian maupun pencucian.
5. Kain Fleece Micro
Pada dasarnya kain fleece micro maupun fleece polar terbuat dari bahan yang sama, yaitu serat sintetis. Yang membedakannya yaitu, pada fleece micro memiliki karakter kain yang lebih tipis dibandingkan dengan jenis fleece polar. Karakteristik dari kain fleece micro yaitu kainnya yang akan terasa lembut saat disentuh. Selain itu kainnya juga tergolong kain yang ringan. Jenis kain ini sering kali digunakan sebagai bahan dasar pakaian anak dan bayi, sarung tangan, serta syal.
6. Kain Fleece Sherpa
Kain fleece sherpa merupakan fleece yang material dasarnya menggunakan polyester. Jadi bisa dikatakan hampir mirip dengan fleece polar. Akan tetapi kain ini memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu dimana satu sisi memiliki tekstur bulu yang halus sedangkan sisi yang lainnya secara visual tampak seperti bulu domba.