Kain sintetis adalah jenis kain yang dihasilkan dari proses kimiawi dan minyak bumi, yang kemudian diolah dan akan menghasilkan jenis kain baru.
Beberapa jenis kain sintetis yang sering digunakan , yaitu polyester, viscose, spandex, dan hyget. Untuk lebih jelasnya yuuk kita bahas apa saja jenis kain sintetis itu.
1. Kain Spandex
Kain spandex yaitu salah satu jenis kain sintetis yang memiliki karakteristik yang elastis dan mampu merenggang hingga 5 kali ukuran aslinya. Bahan kain ini banyak digunakan untuk membuat pakaian yang mudah dan nyaman dipakai.
2. Kain Polyester
Kain sintetis selanjutnya yaitu kain polyester. Kain polyester merupakan campuran dari zat pada plastik dan ester atau serat dari minyak bumi. Proses kimiawi pada campuran bahan ini akan menghasilkan kain dengan bahan tipis, kasar, tapi awet. Adanya penggunaan zat polyethylene terephthalate yang membuat keawetan bahan polyester tetap terjaga. Salah satu kelebihan dari bahan kain polyester adalah tidak mudah kusut, cepat kering dan tahan lama.
Namun, kain polyester juga memiliki kekurangan yaitu bahannya panas dan kurang menyerap keringat sehingga tidak cocok digunakan dalam waktu panjang apalagi hingga seharian penuh.
3. Kain Paragon
Kain paragon merupakan jenis kain yang dapat mengikuti gerak tubuh dengan fleksibel, tapi tidak dapat menyerap keringat. Kain paragon banyak digunakan untuk bahan jaket karena tidak mudah ditembus air.
4. Kain Viscose
Kain viscose merupakan campuran dari bahan organik dan sintetis yang berkualitas baik, tapi harga tetap bersahabat. Bahan pembuatannya adalah serat kayu dan sintetis selulosa organic sehingga menghasilkan kain bertekstur lembut dan licin.
Bahan kain ini banyak digunakan untuk membuat pakaian sehari-hari karena teksturnya yang lembut dengan warna terang.
5. Kain Hyget
Kain hyget memiliki karakteristik kain yang tipis sehingga seringkali digunakan untuk membuat pakaian dengan kualitas rendah, seperti kaos partai.