Kemeja menjadi pakaian paling nyaman untuk bekerja dan sebagai pengganti kaos untuk kegiatan sehari-hari. Jenis pakaian ini bisa berlengan panjang maupun berlengan pendek. Seragam tentara biasanya ada PDH (Pakaian Dinas Harian ) dan ada PDL (Pakaian Dinas Lapangan ). Kedua baju tersebut memiliki perbedaan sesuai fungsi dari kedua jenis pakaian tersebut. Dari namanya penggunaan kedua kemeja tersebut tidak sama. PDH banyak digunakan untuk kegiatan yang ada di kantor atau di dalam ruangan. Sedangkan PDL digunakan untuk aktivitas di luar yang dipakai di medan berat, seperti traveler.
Ciri khas dari seragam PDL Tentara, yaitu:
- Kainnya yang tebal dan kuat
- Terdapat skoder atau lencana di pundak
- Memiliki tali pengait di lengan
- Memiliki banyak kantong
- Memiliki ventilasi di bagian belakang baju
Ciri khas dari seragam PDH Tentara, yaitu:
- Kaian yang dipakai lebih halus karena menampilkan kesan rapi dan elegan.
- Kemeja ini juga memiliki kantong, kerah, dan juga kancing bagian depan.
- PDH ada juga yang berlengan panjang maupun pendek dengan logo perusahaan terkait.
JENIS KAIN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT SERAGAM TENTARA
- Bahan kain Drill
- Kain Twist Drill
Kain twist drill memiliki karakterisitik water repellent atau air tidak mudah menembus kain. Kain ini cocok digunakan untuk kegiatan luar ruangan (outdoor).
- Kain American Drill
Kain American drill terbuat dari campuran katun dan polyester dengan serat yang lebih kecil dari japan drill. Kain american drill memiliki tekstur yang halus, serta dapat menyerap air dengan baik sehingga adem saat digunakan.
- Kain Japan Drill
Kain japan drill memiliki karakteristik lebih kuat dan tebal dibandingkan jenis kain lainnya. Selain itu kelebihan lain dari japan drill adalah warnanya tidak mudah luntur dan memiliki konsentrasi katun yang tinggi dan warna tidak mudah pudar ketika dicuci dan di jemur.
2. Bahan Kain Ripstop
Bahan Ripstop merupakan salah satu kain yang bertekstur kotak-kotak yang terbuat dari tenunan benang nilon yang diperkuat secara khusus dengan selingan tenunan benang yang berukuran lebih besar. Selama proses menenun berlangsung benang yang difungsikan sebagai penguat akan terjalin secara berkala dalam pola crosshatch yang memiliki interval 5 hingga 8 milimeter (0,2 hingga 0,3 in). Kain ripstop memiliki karakteristik tipis dan ringan dengan struktur 3-dimensi yang tersusun atas jalinan benang tebal dengan kain tipis.
Karena kain ripstop menggunakan teknik khusus dalam pemrosesannya sehingga dapat memperkuat ketahanan kain terhadap resiko robek maupun merobek dengan sendirinya. Kain jenis Ripstop ini memiliki kelebihan dalam rasio kekuatan-to-weight yang menguntungkan dan bahwa air tidak dapat dengan mudah menyebar.